Kamis, 16 Juni 2016

Tugas Menghantuimu

Illustrasi: (Dok.Net)

Hening. Malam yang hening. Hanya ada suara tuts keyboard laptopku. Tugas membuat puisi hampir selesai. Ku baca ulang puisiku. Ada beberapa kata yang kurang tepat. Mataku sudah tidak mau berkompromi lagi. Aku putuskan, besok pagi dilanjutnya. Baru saja aku rebahkan tubuhku di kasur, tiba-tiba aku mendapat pesan.
Dari: Citra
Assalamu’alaikum Sheila.. Aku baru dapat kabar, tugas Seni Budaya harus dikumpulkan besok. Pak Rudi izin minggu depan. Selamat mengerjakan Sheila^^
Astagfirullah. Tugas dikumpulkan besok? Aku belum dapat ide buat gambar sketsa. Aduh, bagaimana ini?  Meskipun mataku sangat lelah, aku langsung mengambil buku gambar dan pensil. Sudah mencoba beberapa kali menggambar tapi tetap saja belum ada ide. Disaat sedang seperti ini, aku mendapat pesan lagi.
Dari: 0898xxxxxxx
Temui aku besok di belakang sekolah. Kau harus datang sendirian.
Nomor ini lagi? Maunya apa sih? Sudah seminggu menerorku. Huh dasar orang gaada kerjaan. Tapi kenapa aku jadi takut? Toh, ini cuma dari orang iseng. Ah sudahlah, lebih baik kulanjutkan tugas gambarku. Alhamdulillah, tugas Seni Budaya sudah selesai. Waktunya tidur. Ketika aku akan memejamkan mataku, aku mendapat pesan lagi.
Dari: Sofia
Assalamu’alaikum Sheila.. Tugas PKN sudah selesai belum? Tinggal kamu yang belum  mengumpulkan. Besok terakhir dikumpulkan. Maaf  mengganggumu Shei, terima kasih.
Aku mengecek tugas PKN di laptopku. Untung saja sedikit lagi. Aku selesaikan tugas PKN malam itu juga. Ah, tinggal di print. Aku turun ke kamar Ayah untuk mengeprint tugasku. Kebetulan ayah belum tidur waktu itu.
“Mau apa Shei?”
“Print tugas, yah”
“Tintanya habis sayang. Ayah belum sempat mengisi. Punya kakak sepertinya masih ada”
“Kakak sudah tidur, yah. Bukannya baru diisi dua hari yang lalu?”
“Ayah ngeprint banyak sekali laporan keuangan, sayang. Lagian kamu kenapa bukan dari kemarin ngerjain tugasnya? Kebiasaan, ngerjainnya mendadak”
Aku naik lagi ke kamarku. Aku lihat kakak sedang bangun, aku masuk ke kamarnya. Untung saja, tintanya masih ada. Segeralah aku print tugas PKN itu. Alhamdulillah, tugas untuk besok sudah selesai. Akhirnya tidur juga.
Besoknya aku pergi ke sekolah seperti biasa. Ketika aku tanya teman-temanku tentang tugasnya, mereka menjawab “Tugas dikumpulkan minggu depan. Hari ini semua guru rapat,” Berarti Citra dan Sofia mengerjaiku. Ketika aku sedang mencari mereka, aku dapat pesan dari nomor itu lagi.
Dari: 0898xxxxxxx
Ke belakang sekolah sekarang, cepat!!
Aku lari kebelakang sekolah secepat yang aku bisa. Ketika sampai disana, tidak ada siapapun. Setelah beberapa saat, tiba-tiba datang teman-temanku sambil membawa kue dan menyanyikan lagu Happy Birthday. Disana ada Citra, Sofia, dan Chiara. Pasti ini kerjaan mereka. Aku hendak marah, tapi mereka langsung memelukku. Tak kuasa aku memarahi ketiga sahabatku ini.

Ternyata mereka semua mengerjaiku. Sofia dan Citra sengaja mengirim pesan seperti itu padaku padahal mereka tahu hari ini semua guru rapat. Mereka mengirim pesan itu, supaya aku tidak lagi mengerjakan tugas mendadak. Tidak lagi mengerjakan semaunya. Tidak menumpuk tugas hingga menggunung. Kata mereka, mengerjakan tugas itu sedikit-sedikit, supaya tidak terasa capenya. Chiara sudah mempersiapkan ini semua. Dia menghapus nomornya di ponsel milikku. Ini kado terindah di 14 Tahunku. Ahh, aku makin sayang pada tiga sahabatku ini. Terima Kasih sudah mengingatkanku ya^^