Penulis :
Fahd Pahdepie
Cetakan :
Pertama, Maret 2017
Penerbit :
Falcon
Tebal :
353 halaman
Novel ini mengisahkan tentang cinta sepasang
remaja yang memiliki sifat sangat bertolak belakang. Sang pria yang bernama
Angan Senja, Si Juara Matematika Nasional dan seorang wanita yang bernama
Senyum Pagi, Si Gadis Populer. Berawal dari pertemuan di bangunan belakang
sekolah ketika SMA dahulu saat mereka membolos bersamaan. Kemudian benih-benih
cinta tumbuh diantara mereka. Namun mereka tak sempat saling mengungkapkan
hingga waktu memisahkan mereka.
Tujuh
belas tahun kemudian mereka dipertemukan dengan cara yang sederhana. Banyak
yang berubah diantara keduanya. Pagi yang menjadi single parent dengan seorang
anak perempuan dan Angan yang menjadi pengusaha muda yang sukses. Namun ada
satu yang tidak berubah dan tidak akan pernah berubah, perasaan mereka.
Pertemuan itu membuat mereka melayang melintasi waktu yang mengingatkan pada
kenangan 17 tahun lalu.
Tentang Angan dan Pagi yang
menari ketika hujan. Tentang Angan dan Pagi yang pergi ke tempat kaset
bersamaan. Tentang Angan dan Pagi yang mendengarkan musik hanya berdua. Dan
tentang Angan Senja yang tak pernah berhenti menanti Senyum Pagi. Tetapi saat
mereka bertemu, Pagi hendak menikah. Dan Ibun pun menginginkan Angan menikahi
Dini, gadis yang merawat dan menemani Ibun ketika sakit, yang ia tulis dalam
wasiatnya. Akankah Angan menjalankan wasiat Ibun? Apa yang akan terjadi pada kisah
mereka selanjutnya?
Membaca novel ini serasa naik
hysteria, melesat naik turun. Penulis dapat membuat pembaca melibatkan
emosinya. Dari novel ini, kita harus
belajar bagaimana mengikhlaskan orang yang kita cintai untuk orang lain.
Selamat membaca dan selamat menikmati roller coaster perasaan.
--
Tertanda, Qza
Pameungpeuk,
Senin, 22 Mei 2017 18:15
0 komentar:
Posting Komentar